Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hernia Inguinalis

Hernia Inguinalis adalah Sutu penonjolan kandungan ruangan tubuh melalui dinding yang dalam keadaannormal tertutup. ( Richard E, 1992 )

Hernia Inguinalis adalah prolaps sebagian usus ke dalam anulus inginalis di atas kantong skrotum, disebabkan oleh kelemahan atau kegagalan menutup yang bersifat kongenital. ( Cecily L. Betz, 1997)
Selama tahap-tahap akhir perkembangan prosesus vaginalis janin, suatu penonjolan peritoneum yang berasal dari cincin interna terbentang ke arah medial serta menuruni setiap kanalis inguinalis. Setelahmeninggalkan kanalis tersebut pada cincin eksterna, maka prosesus tersebut pada pria akan berbelok ke bawah memasuki skrotum dan akan membungkus testis yang sedang berkembang. Lumen biasanya menutup dengan sempurna sebelum lahir kecuali pada bagian yang membungkus testis. Bagian tersebut akan tetap tinggal sebagai suatu kantung potensial tunika vaginalis. Pada wanita prosesus tersebut terbentang mulai dari cincin eksterna hingga ke dalam labia mayora. Bagian proximal prosesus vaginalis dapat mengalami kegagalan penutupan sehingga membentuk suatu kentung hernia dimana viskus abdomaen dapat memasukinya. Bagian yang tetap terbuka itu dapat membantang ke bawah kadang-kadang hingga ke dalam kantung testis dan dapat menyatu dengan tunuka vaginalis sehingga bersama-sama membentuk suatu hernia lengkap.

Hernia inguinalis terutama sering di temukan pada bayi prematur. Di duga karena lebih sedikitnya waktu perkembangna di dalam kandungan serta lebih sedikitnya waktu bagi penutupan seluruh penutupan seluruh prosesus tersebut. Jika testis gagal untuk turun ( Kriptorkoid ), maka biasanya terdapat kantung hernia yang besar karena sesuatu telah menghentikan penurunan testis maupan penutupan prosesus peritoneum tersebut. Anak-anak dengan anomali kongnital terutama yang melibatkan daerah abdoman bagian bawah, pelvis atau perineum seringmempunyai hernia inguinalis sebagai bagian dari kompleks tersebut.
Download selengkpanya disini

Pasang Iklan Di Sini

Bagi Anda yang berminat memasang iklan di blog ini saya menyediakan space iklan dengan ukuran 468x60 pixels. Ikan anda akan kani tanyangkan setiap hari (24 Jam).

Ketentuan Pemasangan :
pemasangan iklan akan lansgung kami terbitkan di blog ini jika anda sudah melakukan pembayaran untuk pemsangan iklan anda dengan mentransfer biaya pemsangan yang kami tentukan, bukti pembayaran dikirim melalui email kami.

Biaya Pemasanagn Iklan : 
Biaya Pemasangan iklan dengan ukuruan yang kami sediakan diatas dengan harga Rp.200.000.00- (6bulan)
dan ukururan 230x230 pixels Rp.100.000.00- (6bulan)

Pembayaran ke :
Atas Nama      : Susilawati
No Rekening  : 
Email               :pidertakraw@hotmail.com


UNTUK INFO LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI
NAMA : RAJA. MOHD. ARIF
HP        : 085760814833




Pasang Iklan disini

Kumpulan Judul KTI Terbaru

Download Ashuhan Keperawatan Full Konten


Perawat sebagai seorang anggota tim kesehatan, dalam memberikan askep (asuhan keperawatan) terhadap klien haruslah dapat memberikan informasi tentang klien yang dirawatnya secara akurat dan komplit dan dalam waktu dan cara yang memungkinkan. Seorang klien tergantung pada pemberi perawatan untuk mengkomunikasikan kepada yang lainnya untuk memastikan mutu terbaik dari perawatan.

Pendokumentasian sangat penting dalam perawatan kesehatan saat ini. Edelstein (1990) mendefinisikan dokumentasi sebagai segala sesuatu yang ditulis atau dicetak yang dipercaya sebagai data untuk disahkan orang. Rekam medis haruslah menggambarkan secara komprehensif dari status kesehatan dan kebutuhan klien, boleh dikatakan seluruh tindakan yang diberikan untuk perawatan klien. Pendokumentasian yang baik harus menggambarkan tidak hanya kualitas dari perawatan tetapi juga data dari setiap pertanggung jawaban anggota tim kesehatan lain dalam pemberian perawatan.

Dokumentasi keperawatan adalah informasi tertulis tentang status dan perkembangan kondisi kesehatan pasien serta semua kegiatan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat (Fischbach, 1991)

Beberapa jenis catatan digunakan sebagai alat komunikasi untuk menginformasikan keadaan klien. Meskipun setiap perusahaan menggunakan format yang berbeda, seluruh catatan mengandung informasi yang mendasar, yaitu :

1. Identifikasi klien dan data demografis
2. Informed Consent untuk tindakan
3. Riwayat keperawatan
4. Diagnosa atau masalah keperawatan
5. Rencana keperawatan (Nursing Care Plan)
6. Catatan tindakan keperawatan dan evaluasi
7. Riwayat medis
8. Diagnosa medis
9. Pesanan terapi
10. Catatan perkembangan medis dan kesehatan
11. Laporan pengkajian fisik
12. Laporan diagnostik studi
13. Rangkuman prosedur operasi
14. Rencana pulang dan rangkuman

Di Indonesia tenaga keperawatan merupakan tenaga kesehatan yang cukup besar jumlahnya dan memiliki tugas dan intensitas waktu kontak dengan pasien yang relatif banyak dibandingkan tim kesehatan lain, serta melaksanakan dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab berdasarkan kompetensi pendidikan yang didapatkan.
Kompetensi dan kewenangan tersebut menunjukkan kemampuan yang profesional yang merupakan standar profesi tenaga kesehatan sehingga mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi kondisi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat dan tim kesehatan lain

Dalam era modern seperti sekarang ini tuntutan profesionalisme semakin menguat, demikian juga terhadap keperawatan dengan kondisi klien dan keluarga yang semakin kritis terhadap upaya pelayanan kesehatan terutama bidang keperawatan.

Perawat sebagai garda terdepan dari pelayanan kesehatan dan sebagai mitra dokter (bukan sebagai pembantu dokter) sudah seharusnya mampu untuk memberikan pelayan kesehatan secara maksimal dengan didukung dengan ilmu pengetahuan kesehatan terutama ilmu keperawatan

Pada kesempatan ini ilmukeperawatan.com hadir dengan memberikan sedikit dari begitu banyaknya ilmu keperawatan

ilmukeperawatan.com mencoba hadir dengan ilmu keperawatan walaupun tidak dapat menghadirkan semua ilmu tentang perawatan klien dari berbagai jenis klasifikasi mulai dari klasifikasi penyakit dalam, bedah, anak, kebidanan, gawat darurat, tht, mata, saraf, yang diulas dengan gamblang tentang bagaiman perawatan klien yang meliputi tinjauan teori definisi, penyebab, tanda dan gejala, patifisiologi, pathways, komplikasi, pemeriksaan fisik, penatalaksanaan medis, penatalaksanaan keperawatan : pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan dari berbagai literatur.

Apasaja yang ada di perawat-batam.blogspot.com dapat dilihat pada menu, materi juga dapat didownload sebagai bacaan atau sebagai panduan dalam keperawatan.


Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam
Ashuan Keperawatan Medikal Bedah
Asuhan Keperawatan Maternitas
Asuhan Keperawatan Anak
Asuhan Keperawatan Maternitas
Asuhan Keperawatan Jiwa
Asuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan Keluarga
Asuhan Keperawatan Komunitas

WHO: Sakit Kepala Rugikan Ekonomi


Kompas.com - Nyeri kepala mungkin terdengar ringan. Namun, siapa sangka kalau penyakit yang pernah diderita hampir separuh orang dewasa di seluruh dunia ini ternyata berdampak ekonomi dan sosial yang tinggi.

Ketika migren menyerang, 90 persen penderita menunda melakukan pekerjaan rumah dan hampir sepertiga kehilangan kemampuan bekerja dan separuhnya izin tak bekerja

Meski nyeri kepala, atau awam sering menyebut sakit kepala, ini adalah penyakit yang umum terjadi, namun organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan sakit kepala seringkali tidak terdiagnosa, tidak dikenali, dan seringkali tidak terobati. Oleh karena itu, WHO menyatakan hambatan tersebut harus ditingkatkan.

Laporan mengenai gambaran global sakit kepala ini untuk pertama kalinya dilakukan oleh PBB. Terungkap bahwa 47 persen orang dewasa di seluruh dunia mengalami nyeri kepala dan ongkos ekonomi dan sosial penyakit "sepele" ini sangat besar.

Di negara Uni Eropa saja, sekitar 190 hari hilang setiap tahunnya karena karyawan mengeluhkan migren.

"Nyeri kepala dan migren merupakan penyakit yang jarang dilaporkan dan dikenali oleh sistem kesehatan serta mendapat perhatian paling kecil," kata Dr.Shekhar Saxena, direktur kesehatan mental dan gangguan penyalahgunaan dari WHO dalam laporannya.

Ia menambahkan, bagi banyak pekerja sakit kepala merupakan salah satu alasan untuk tidak masuk kerja. "Ketika migren menyerang, 90 persen penderita menunda melakukan pekerjaan rumah dan hampir sepertiga kehilangan kemampuan bekerja dan separuhnya izin tak bekerja," katanya.

Migren termasuk dalam gangguan otak yang paling menghabiskan biaya di Amerika Serikat dan Uni Eropa. Penyakit ini menyerang satu dari enam wanita dan satu dari 12 pria.

Dari laporan WHO juga diketahui migren merupakan bentuk nyeri kepala yang paling melumpuhkan penderitanya. Di seluruh dunia, migren menyebabkan 1,3 persen kesakitan dan menyebabkan penderitanya tak mampu melakukan pekerjaan.

Penyakit migren diperkirakan menyebabkan kerugian 400.000 kehilangan hari untuk bekerja atau sekolah per satu juga populasi di negara berkembang. Di AS dan Uni Eropa total pengeluaran tahunan untuk nyeri kepala mencapai 228 miliar dollar AS.

Fakta-Fakta yang Diselewengkan Soal Penyerbuan Markas Osama bin Laden


REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Gedung Putih memang harus merevisi cerita tentang penyerbuan yang menewaskan Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan, demikian harian yang terbit diInggris, Guradian, melaporkan. Media ini mencatat, banyak fakta yang berbelok tentang operasi penyerbuan itu, dan tentang Osama bin Laden sendiri.

Kini, rumah persembunyian Osama dijaga ketat aparat kepolisian Pakistan. Namun, banyak jejak Osama di sana yang sudah dihapuskan. Setidaknya, para prajurit Amerika yang telah menjelajahi bangunan tiga lantai itu membawa serta harddisk komputer dan dokumen berharga- termasuk juga tubuh Bin Laden yang berlumuran darah, yang kemudian dikubur di laut.

Keesokan harinya, intelijen Pakistan - marah karena tidak menerima informasi tentang penyerbuan itu. Mereka datang mengangkut furnitur dan barang-barang lain. Tapi itu tidak mungkin untuk menghapus setiap jejak drama yang menjadi akhir perburuan tersebut.

Apa saja fakta yang dibelokkan dari penyerbuan itu? Berikut data-data dari Guardian:

* "Ini adalah perak!" Yasser, bocah 12 tahun, menyatakan. Apa yang dipegangnya hanyalah potongan dari sebuah knalpot mobil biasa. Gambaran AS bahwa Osama tinggal di mansion mewah ikut mempengaruhi publik Pakistan, bahwa pimpinan Al Qaeda itu bergelimang kekayaan di akhir hayatnya. Seorang intelijen yang berkeliaran di dekatnya tampak gugup, sebelum menyambar anak dengan tangan dan membawanya pergi.

* Beberapa jam setelah kematian Bin Laden, para pejabat AS memberitahu bahwa ia melawan dan karenanya ditembak oleh tim khusus AL Amerika Serikat yang menyerbu lantai kedua dan tiga dari tempat persembunyiannya. Fakta itu ternyata tidak benar. Bin Laden tidak bersenjata, ditembak di kepala dan dada.

* Rincian lain menyebutkan ia menggunakan salah seorang istrinya sebagai tameng hidup. Faktanya, istrinya telah terluka di kaki sambil bergegas ke arah pasukan khusus sebelum ia terbunuh.

* Disebut-sebut, rumah persembunyian Osama bin Laden adalah sebuah mansion dekat markas tentara Pakistan berharga sewa jutaan dolar AS. Faktanya, rumah bertembok tinggi itu jauh dari gambaran itu; setidaknya terlihat dari cat bangunan yang terkelupas dan tak terawat, serta tak ada satupun AC di lantai-lantainya.

* Berbagai rincian, bagaimanapun, tetap kabur. Para pejabat Amerika mengubah versi awal mereka untuk mengungkapkan bahwa seorang perempuan yang tewas dalam serangan terhadap kompleks itu bukan istri Bin Laden.

Hal ini juga tidak jelas bagaimana Bin Laden, yang terpojok dalam ruangan di lantai tiga yang ditandai dengan kaca jendela hancur, melawan saat tentara AS menerobos ke kamarnya.

Iconia A500, Tablet Honeycomb Pertama di Indonesia


REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seolah tak mau kalah dengan para pesaingnya, produsen komputer Acer akhirnya meluncurkan produk komputer tabletnya, Acer Iconia A500, yang menggunakan Operating System (OS) khusus untuk tablet Android Honeycomb 3.0.

Acer mengklaim produknya itu merupakan tablet pertama diIndonesia yang menggunakan OS Android Honeycomb 3.0.

"Honeycomb 3.0 adalah OS resmi untuk tablet dari Android, dan.kami membawa produk yang lebih canggih dan lebih handal guna melengkapi kebutuhan konsumen." kata Jason Lim Presiden Direktur Acer Group Indonesia dalam acara peluncuran gadget itu di Jakarta.

Jason mengatakan Acer Iconia A500 dilengkapi dengan teknologi dan inovasi mutakhir untuk menjawab kebutuhan pasar akan alat yang mampu memberikan hiburan terbaik bagi para pengguna dengan menyajikan aplikasi high definition gaming dan fitur-fitur kaya multimedia seperti video berdefinisi tinggi (HD).

Android Honeycomb adalah sistem operasi Android pertama yang dirancang khusus untuk platform tablet, dan memungkinkan para pengguna untuk berpindah antar fitur tanpa perlu mematikan fitur sebelumnya.

Sementara itu Product manager marketing division Acer Indonesia Husen Halim mengatakan bahwa Acer iconia A500 Menjawab semua keinginan pengguna yang ada saat ini

"Honeycomb 3.0 mampu untuk menjalankan HD entertaintment dan memberikan multitasking experience," katanya.

Saat ANTARA News mencoba gadget baru itu, dilihat dari sisi user interface (tampilan pengguna) yang dihadirkan memang terasa cukup memanjakan pengguna, dimana widget - widget yang tampil itu terlihat update selalu dan pengguna tak perlu masuk ke dalam widget tersebut, jadi cukup menyaksikan saja lewat thumbnail picture yang terpampang dilayar.

Yang unik dari gadget itu adalah hadirnya port micro HDMI dan USB port yang tak dimiliki tablet lain, jadi dengan fitur itu pengguna bisa menggunakan keyboard atau perangkat lain yang memiliki koneksi USB untuk terhubung ke Acer Iconia A500.

Jika anda pernah menggunakan tablet semacam iPad anda tentu harus menggeser kan jari anda untuk berpindah aplikasi, namun dengan Acer Iconia A500 pengguna cukup menekan sisi kanan atau kiri layar dari gadget itu untuk berpindah halaman dan aplikasi.

Selain itu,Iconia juga sudah diperkuat dengan kehadiran dual processor Nvidia Tegra 2 250 berkecepatan 1 ghz dan telah mendukung Flash 10.2 plug in yang membuat sensai browsing di internet tak berbeda dengan PC atau notebook.

Anda tentu bertanya-tanya, berapa lamakah daya tahan baterainya? Iconia A500 memiliki 2 sell baterai dan mampu untuk melakukan playback (memutar) HD video atau menyajikan HD entertainment 6 hingga 8 jam.

Fitur - fitur unggulan yang terkandung dalam acer Iconia A500 antara lain Acer Social Jogger yang mempermudah akses menuju social media semacam Facebook ataupun YouTube.

Sementara untuk urusan hiburan perangkat itu sudah di benamkan tiga games 3D yaitu Need for Speed Shift ,Lets Golf, Hero of Sparta, selain itu terdapat pula aplikasi untuk urusan kantor Docs to go.

Sayangnya konektivitas perangkat ini masih terbatas pada Wi-Fi saja, absennya 3G membuat anda harus tetap bergantung pada jaringan nirkabel wi-fi saja.

Soal harga perangkat itu dibanderol mulai 4 juta rupiah dan dapat anda sambangi pada acara Iconia Exhibition yang berlangsung pada 6 hingga 8 mei di senayan city Jakarta.6-8 Mei mendatang.

Berikut Spesifikasi teknis Acer Iconia A500 :

-Android Honeycomb 3.0
-1GHz Dual-core Processor (NVIDIA Tegra 2 Chip)
-1GB RAM
-10.1 inch LCD Capacitive Touchscreen dengan resolusi 1280×800 pixels
-5MP Rear-end Camera dengan kemampuan merekam video
-2MP untuk Video Call
-16GB onboard storage dengan microSD support hingga 64GB
-Graphics – NVIDIA GeForce
-Konektivitas - wi-fi,USB connector,Micro HDMI port
-Dimensions (HxWxD) – 0.5″x 10.2″ x 7″
-Weight – 1.7 lbs.

Bakal Perhatikan Nasib Perawat Sukwan Yang Masih Belum Sejahtera

Kesejahteraan perawat bakal menjadi perhatian serius bagi Asrah Joyo Widono, S.Kep.Ns setelah dirinya dikukuhkan menjadi Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jember, dengan jabatan yang diemban hingga lima tahun kedepan dan memiliki anggota lebih dari 3000 orang tersebut, setidaknya pria asal Kecamatan Puger tersebut akan lebih memperhatikan kesejahteraan perawat yang masih berstatus sebagai tenaga sukwan. Keberadaan tenaga perawat sukwan ini ternyata lebih banyak ketimbang mereka yang sudah menjadi pegawai negeri sipil (PNS), keberadaan perawat sukwan sendiri saat ini merata di hampir semua kecamatan di Kabupaten Jember.Meski apa yang diterimakan oleh perawat sukwan ini masih jauh dibawah upah minimum kabupaten (UMK), namun loyalitas dan pengabdian mereka cukup tinggi dan tidak diragukan lagi tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat yang ingin mendapatkan layanan kesehatan.

“Sebagai langkah awal pasca dilantiknya saya menjadi Ketua PPNI Kabupaten Jember tentu akan mengadakan konsolidasi internal terlebih dahulu termasuk dengan 16 pengurus komisariat.Nantinya PPNI juga akan memikirkan kesejahteraan perawat sukwan yang jumlahnya hampir 70%, karena itu untuk mengetahui jumlah perawat secara pasti di Kabupaten Jember, PPNIperlu mengadakan inventarisasi .Tidak dipungkliri perawat adalah lini terdepan dalam pelayanan dibidang kesehatan, meski ada diantara mereka yang kesejahteraannya belum tercukupi namun karena tuntutan profesi hal itu tidak terlalu ditonjolkan.Perawat sukwan kebanyakan berada di jaringan pusklesmas seperti puskesmas pembantu (pustu) maupun di pondok kesehatan desa (Ponkesdes), karena itu PPNI nantinya berupaya memberikan advokasi kepada pemerintah daerah agar perawat yang belum PNS dan nyata-nyata tenaganya dibutuhkan oleh institusi layanan kesehatan bisa lebih diperhatikan nasibnya,”terang Asrah.

Asrah yang juga Plt Kasi Infolitbangkes Dinas Kesehatan Pemkab Jember lebih lanjut mengatakan, dari jumlah tenaga perawat di Kabupaten Jember masih sekitar 10% yang memiliki latar belakang pendidikan strata-1(S1) selebihnya adalah berasal dari D-3 atau setingkat akademi perawat (akper). Profesi perawat sendiri sebenanya juga tidak jauh beda dengan guru, dalam waktu tidak terlalu lama setelah UU Keperawatan rampung digodok, seluruh perawat di Indonesia tidak terkecuali di Kabupaten Jember diisyaratkan harus sudah menempuh S-1.Selain itu dengan adanya UU Keperawatan tersebut diharapkan dapat menjadi payung hukum yang melindungi perawat dalam menjalankan profesinya, apalagi terhadap tindakan yang sebenarnya bukan tindakan keperawatan seperti tindakan medis yang bukan menjadi kewenangan dari perawat dan hal ini banyak dialami oleh perawat di wilayah pedesaan.

Menyinggung kurang ramahnya pelayanan perawat di rumah sakit milik pemerintah dibandingkan dengan rumah sakit swasta seperti dikeluhkan oleh masyarakat selama ini, Asrah yang pernah mengabdikan dirinya menjadi perawat di RS. Syaiful Anwar Malang dan pernah bertugas di Puskesmas Mayang tersebut, tidak menampik hal itu namun jumlahnya relatif sedikit dan bisa jadi apa yang diungkapkan oleh masyarakat sebenarnya bukan dilakukan oleh perawat karena tahunya mereka yang memakai baju seragam putih putih di rumah sakit adalah perawat. PPNI Kabupaten Jember sendiri akan terus melakukan pembinaan secara intensif khususnya terkait dengan etika perawat dalam melayani pasien melalui organisasi profesi yakni komisariat yang ada di tiap rumah sakit, hal itu dilakukan untuk menjaga citra perawat sebagai garda depan pelayanan kesehatan yang dilandasi rasa pengabdian untuk menolong sesamanya.

Sementara itu Kabag Humas Pemkab Jember Drs. Agus Slameto, MSi memberikan acungan jempol kepada perawat sukwan yang masih memiliki dedikasi tinggi dalam melaksanakan tugasnya meskipun kesejahteraannya belum mencukupi, namun demikian bukan berarti Pemkab Jember sama sekali tidak memperhatikan nasib perawat sukwan yang jumlahnya ribuan tersebut.(winardyasto)

Perawat Se-Venezuela Mogok, Pasien Terlantar

Perawat Se-Venezuela Mogok, Pasien Terlantar – Berita Terbaru, Gaji yang selama ini didapatkan oleh para perawat Venezuela dirasa sudah tidak memadai lagi untuk dapat menunjang kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Oleh karena itu, para perawat se-Venezuela menuntut perbaikan sistem standar penggajian yang dapat meningkatkan pendapatannya sesuai dengan kebutuhan dan kesejahteraan keluarga.

Perawat di seluruh Venezuela mogok kerja pada Kamis (14/4/2011) guna mendukung rekan mereka yang mogok makan demi menuntut kenaikan gaji.

Ini aksi terbesar terkait ketenagakerjaan di negara sosialis yang diperintah Presiden Hugo Chavez itu. Berbagai serikat kerja menyatakan, ribuan perawat di separuh dari 24 negara bagian Venezuela bergabung dalam pemogokan enam jam itu.

Akibatnya, pelayanan rumah sakit di negara berpenduduk 27 juta jiwa itu pun terganggu. Tindakan ini tentu membuat malu Presiden Chavez yang bangga terhadap kebijakan hak pekerja dan layanan sosialnya.

Sebelumnya, 24 perawat mogok makan di Caracas selama 25 hari. “Kalau mereka kira dapat mengalahkan kami, mereka keliru. Satu-satunya cara mereka bisa memindahkan kami dari sini adalah kematian,” kata Quintin Gonzales, perawat yang berusia 38 tahun, dari lokasi protes di luar Kedutaan Besar Brasil di Caracas.

Para pejabat pemerintah belum secara khusus mengomentari kasus perawat tersebut, tetapi secara rutin mereka menuduh partai oposisi yang menyulut masalah tenaga kerja secara tidak sah dan mendanai berbagai protes.

Gubernur Mutasikan Perawat Asusila

Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kholilurrahman memberikan sanksi mutasi kepada oknum perawat rumahsakit daerah (RSD) Pamekasan yang bertindak asusila terhadap sembilan mahasiswi Akper di kota itu.

“Yang bersangkutan kami mutasi, sesuai hasil telaah staf yang dilakukan inspektorat,” kata Kholilurrahman di Pamekasan, Senin.

Pelaku tindakan asusila kepada sembilan mahasiswi itu, sambung Kholil, tidak akan lagi bertugas di RSD Pamekasan, namun menjadi tenaga administrasi di salah satu Puskesmas di Pamekasan.

“Sanksi ini tentunya sudah sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan oleh oknum perawat tersebut karena telah mencemarkan nama baik institusi perawat dan rumah sakit daerah,” katanya.

Sementara terkait lokasi mutasi oknum perawat itu, menurut Bupati Kholilurrahman, pihaknya masih menunggu koordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan.

Sebelum mendapat sanksi mutasi sebagai perawat di RSD Pamekasan, oknum perawat berinisial “K” ini juga telah dipecat sebagai pembimbing mahasiswa praktik di Rumah Sakit Daerah (RSD) Pamekasan.

Menurut Plt Direktur RSD Pamekasan, langkah itu dilakukan agar yang bersangkutan tidak lagi berhubungan dengan kegiatan yang melibatkan mahasiswi.

Praktik asusila yang dilakukan oknum perawat RSD itu terjadi saat membimbing mahasiswi praktik dari Akademi Keperawatan (Akper) Pamekasan.

Kasus itu terungkap setelah ratusan mahasiswa Akper berunjuk rasa ke RSD Pamekasan memprotes tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum perawat itu terhadap sembilan mahasiswi temannya.

Perbuatan asusila oknum perawat RSD kepada sembilan mahasiswi Akper Pamekasan ini tidak diproses hukum karena telah tercapai kesepakatan damai antara korban dengan pihak RSD Pamekasan dan Akper Pamekasan.

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Fraktur Cervikal

1.      Pengertian
Cedera tulang belakang adalah cedera mengenai cervicalis, vertebralis dan lumbalis akibat trauma ; jatuh dari ketinggian, kecelakakan lalu lintas, kecelakakan olah raga dsb ( Sjamsuhidayat, 1997).

2.      Patofisiologis dikaitkan dengan KDM

Akibat suatu trauma mengenai tulang belakang
Jatuh dari ketinggian, kecelakakan lalu lintas, kecelakakan olah raga


Mengakibatkan patah tulang belakang; paling banyak cervicalis dan lumbalis


Fraktur dapat berupa patah tulang sederhana, kompresi, kominutif
Dan dislokasi, sedangkan sumsum tulang belakang dapat berupa memar,
Kontusio, kerusakan melintang, laserasi dengan atau tanpa gangguan
Peredaran darah


Blok syaraf parasimpatis         pelepasan mediator kimia                    kelumpuhan

Kelumpuhan otot pernapasan             respon nyeri hebat dan akut                anestesi

Iskemia dan hipoksemia                       syok spinal                  gangguan fungsi rektum, kandung kemih
Gangguan kebutuhan              gangguan rasa nyaman nyeri   nyeri terus,
oksigen                                    Dan potensial komplikasi
                                                Hipotensi, bradikardia                        gangguan eliminasi


3.      Data fokus.
Aktifitas dan istirahat : kelumpuhan otot terjadi kelemahan selama syok spinal
Sirkulasi : berdebar-debar, pusing saat melakukan perubahan posisi, hipotensi, bradikardia ekstremitas dingin atau pucat

Eliminasi : inkontenensia defekasi dan berkemih, retensi urine, distensi perut, peristaltik usus hilang
Integritas ego : menyangkal, tidak percaya, sedih dan marah, takut cemas, gelisah dan menarik diri.

Pola makan : mengalami distensi perut, peristaltik usus hilang
Pola kebersihan diri : sangat ketergantungan dalam melakukan ADL

Neurosensori : kesemutan, rasa terbakar pada lengan atau kaki, paralisis flasid, hilangnya sensai dan hilangnya tonus otot, hilangnya reflek, perubahan reaksi pupil, ptosis.

Nyeri/kenyamanan : nyeri tekan otot, hiperestesi tepat diatas daerah trauma, dan mengalami deformitas pada derah trauma.

Pernapasan : napas pendek, ada ronkhi, pucat, sianosis
Keamanan : suhu yang naik turun
Download selengkapnya disini

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ruptur Uteri

A.    PENGERTIAN
§  Ruptur Uteri adalah robekan atau diskontinuita dinding rahim akibat dilampauinya daya regang miomentrium. ( buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal )
§  Rupture uteri adalah robeknya dinding uterus pada saat kehamilan atau dalam persalinan dengan atau tanpa robeknya perioneum visceral.
( Obstetri dan Ginekologi )
B.     ETIOLOGI
1.      riwayat pembedahan terhadap fundus atau korpus uterus
2.      induksi dengan oksitosin yang sembarangan atau persalinan yang lama
3.      presentasi abnormal ( terutama terjadi penipisan pada segmen bawah uterus ).
( Helen, 2001 )

C.    TANDA dan GEJALA
Tanda dan gejala ruptur uteri dapat terjadi secara dramatis atau tenang.
Dramatis
  • Nyeri tajam, yang sangat pada abdomen bawah saat kontraksi hebat memuncak
  • Penghentian kontraksi uterus disertai hilangnya rasa nyeri
  • Perdarahan vagina ( dalam jumlah sedikit atau hemoragi )
  • Terdapat tanda dan gejala syok, denyut nadi meningkat, tekanan darah menurun dan nafas pendek ( sesak )
  • Temuan pada palpasi abdomen tidak sama dengan temuan terdahulu
  • Bagian  presentasi dapat digerakkan diatas rongga panggul
  • Janin dapat tereposisi atau terelokasi  secara dramatis dalam abdomen ibu
  • Bagian janin lebih mudah dipalpasi
  • Gerakan janin dapat menjadi kuat dan kemudian menurun menjadi tidak ada gerakan dan DJJ sama sekali atau DJJ masih didengar
  • Lingkar uterus dan kepadatannya ( kontraksi ) dapat dirasakan disamping janin ( janin seperti berada diluar uterus ).
Tenang
  • Kemungkinan terjadi muntah
  • Nyeri tekan meningkat diseluruh abdomen
  • Nyeri berat pada suprapubis
  • Kontraksi uterus hipotonik
  • Perkembangan persalinan menurun
  • Perasaan ingin pingsan
  • Hematuri ( kadang-kadang kencing darah )
  • Perdarahan vagina ( kadang-kadang )
  • Tanda-tanda syok progresif
  • Kontraksi dapat berlanjut tanpa menimbulkan efek pada servik atau kontraksi mungkin tidak dirasakan
  • DJJ mungkin akan hilang

D.    KLASIFIKASI
Ruptur uteri dapat dibagi menurut beberapa cara :
1.      Menurut waktu terjadinya
a)      R. u.  Gravidarum
§  Waktu sedang hamil
§  Sering lokasinya pada korpus
b)      R. u. Durante Partum
§  Waktu melahirkan anak
§  Ini yang terbanyak
2.      Menurut lokasinya
a)      Korpus uteri, ini biasanya terjadi pada rahim yang sudah pernah mengalami operasi  seperti seksio sesarea klasik ( korporal ), miemoktomi
b)      Segmen bawah rahim ( SBR ), ini biasanya terjadi pada partus yang sulit dan lama tidak maju, SBR tambah lama tambah regang dan tipis dan akhirnya  terjadilah ruptur uteri yang sebenarnya
c)      Serviks uteri ini biasanya terjadi pada waktu melakukan  ekstraksi forsipal atau versi dan ekstraksi sedang pembukaan belum lengkap
d)     Kolpoporeksis, robekan-robekan di antara serviks dan vagina
3.      Menurut robeknya peritoneum
a). R. u. Kompleta : robekan pada dinding uterus berikut peritoneumnya ( perimetrium ) ; dalam hal ini  terjadi hubungan langsung antara rongga perut dan rongga uterus dengan bahaya peritonitis
b)      R. u. Inkompleta : robekan otot rahim tanpa ikut robek peritoneumnya. Perdarahan terjadi subperitoneal dan bisa meluas ke lig.latum
4.      Menurut etiologinya
a)      Ruptur uteri spontanea
Menurut etiologinya dibagi 2 :
1)      Karena dinding rahim yang lemah dan cacat
-          bekas seksio sesarea
-          bekas miomectomia
-          bekas perforasi waktu keratase
-          bekas histerorafia
-          bekas pelepasan plasenta secara manual
-          pada gravida dikornu yang rudimenter dan graviditas interstitialis
-          kelainan kongenital dari uterus
-          penyakit pada rahim
-          dinding rahim tipis dan regang ( gemelli & hidramnion )
2)      Karena peregangan yang luarbiasa dari rahim
-          pada panggul sempit atau kelainan bentuk dari panggul
-          janin yang besar
-          kelainan kongenital dari janin
-          kelainan letak janin
-          malposisi dari kepala
-          adanya tumor pada jalan lahir
-          rigid cervik
-          retrofleksia uteri gravida dengan sakulasi
-          grandemultipara dengan perut gantung ( pendulum )
-          pimpinan partus salah
b)      Ruptur uteri violenta
Karena tindakan dan trauma lain :
-          Ekstraksi forsipal
-          Versi dan ekstraksi
-          Embriotomi
-          Braxton hicks version
-          Sindroma tolakan
-          Manual plasenta
-          Kuretase
-          Ekspresi kristeller atau crede
-          Trauma tumpul dan tajam dari luar
-          Pemberian piton tanpa indikasi dan pengawasan
5.      Menurut simtoma klinik
a)      R. u. Imminens ( membakat = mengancam )
b)      Ruptur Uteri ( sebenarnya )
Download selengkanya disini

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Abortus Imminen

A. Pengetian

Abortus imminen adalah perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan sauatu kehamilan. Dalam kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin berlanjut atau dipertahankan. (Syaifudin. Bari Abdul, 2000)

Abortus imminen adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 20 minggu, tanpa tanda-tanda dilatasi serviks yang meningkat ( Mansjoer, Arif M, 1999)

Abortus imminen adalah pengeluaran secret pervaginam yang tampak pada paruh pertama kehamilan ( William Obstetri, 1990)


B. Etiologi

Abortus dapat terjadi karena beberapa sebab yaitu :

1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, biasanya menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum usia 8 minggu. Faktor yang menyebabkan kelainan ini adalah :

a. Kelainan kromosom, terutama trimosoma dan monosoma X

b. Lingkungan sekitar tempat impaltasi kurang sempurna

c. Pengaruh teratogen akibat radiasi, virus, obat-obatan temabakau dan alkohol

2. kelainan pada plasenta, misalnya endarteritis vili korialis karena hipertensi menahun

3. faktor maternal seperti pneumonia, typus, anemia berat, keracunan dan toksoplasmosis.

4. kelainan traktus genetalia, seperti inkompetensi serviks (untuk abortus pada trimester kedua), retroversi uteri, mioma uteri dan kelainan bawaan uterus.


C. Gambaran Klinis

1. Terlambat haid atau amenorhe kurang dari 20 minggu

2. pada pemeriksaan fisik : keadaan umum tampak lemah kesadaran menurun, tekanan darah normal atau menurun, denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu badan normal atau meningkat

3. perdarahan pervaginam mungkin disertai dengan keluarnya jaringan hasil konsepsi

4. rasa mulas atau kram perut, didaerah atas simfisis, sering nyeri pingang akibat kontraksi uterus

5. pemeriksaan ginekologi :

a. Inspeksi Vulva : perdarahan pervaginam ada atau tidak jaringan hasil konsepsi, tercium bau busuk dari vulva

b. Inspekulo : perdarahan dari cavum uteri, osteum uteri terbuka atau sudah tertutup, ada atau tidak jaringan keluar dari ostium, ada atau tidak cairan atau jaringan berbau busuk dari ostium.

c. Colok vagina : porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak jaringan dalam cavum uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, cavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri.
Download selengkapnya disini

Asuhan Keperawatan Persalinan Normal

I. Pengertian :

Pesalinan normal (partus spontan) adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala yang dapat hidup dengan tenaga ibu sendiri dan uri,tanpa alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam melalui jalan lahir.

Kala I Kala II Kala III Kala IV

Fase Laten Fase aktif Primi :1-2,5 jam

3 cm

7-8 jam

Penurunan Hormon Tuanya placenta Penekanan kpl janin Distensi rahim


III. Pemeriksaan Diagnostik :

Pemerikaaan darah lengkap :

· Hb normal = 11,4 – 15,1 gr/dl
· Golangan darah = A,B,AB & O
· Faktor RH = +/-
· Waktu pembekuan
Protein Urine
Urine reduksi


IV. Diagnosa keperawatan :

1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kelelahan,penggunaan energi berlebihan
2. Nyeri berhubungan dengan kontraksi rahim & regangan pada jaringan
3. Penurunan cardiak out put berhubungan dengan peningkatan kerja jantung sekunder penggunaan energi berlebih.
4. Resiko terjadi gangguan kesimbangan cairan berhubungan dengan perdarahan banyak
5. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan adanya luka episiotomi.


V. Interrvensi keperawatan :

Dx. 1. Pola napas tidak efektif b.d penggunaan energi berlebihan

Tujuan : Pola napas tidak terganggu/kembali efektif.
Observasi TTV selama jalannya persalinan
Rasional Deteksi dini keadaan klien sehingga dapat dilakukan tindakan secara tepat & cepat.

Dampingi klien & berikan dorongan mental selama perslinan
Rasional : Mengurangi kecemasan sehingga klien dapat mengatur pernapasan scr benar

Ajarkan tehnik pernapasan yg benar saat kontraksi
Rasional : Meningkatkan cadangan oksigen & tenaga

Ajarkan cara mengedan yg benar
Rasional : Agar klien dpt menghemat energi & melahirkan bayinya dng cepat.


Dx. 2. Nyeri b.d kontraksi rahim & regangan jaringan

Tujuan : Nyeri berkurang/hilang
Observasi skala nyeri dng skala 1 – 10, intensitas & lokasi
Rasional : Mengetahui tingkat nyeri & ketergantungan klien serta kualitas nyeri

Ajarkan tehnik relaksasi & menarik napas panjang
Rasional : Meningkatkan relaksasi & rasa nyaman

Berikan penjelasan ttg penyebab nyeri & kapan hilangnya
Rasional : Meningkatkan pengetahuan sehingga mengurangi kecemasan,klien menjadi kooperatif

Ajarkan cara mengedan yg benar jika pembeukaan sudah lengkap
Rasional : Mengurangi kelelahan & mempercepat proses persalinan.

Anjurkan klien u/ istirahat miring kiri jika tdk sedang kontraksi
Rasional : Mengurangi penekanan vena cava, meminimalkan hipoksia jaringan.

Dx. 3. Penurunan Cardiak output b.d peningkatan kerja jantung

Tujuan : Cardiak out put dalam batas normal, TD= 120/80 mmHg,Nadi=80 x/mnt
Observasi TTV
Rasional : Mengetahui perkembangan/perubahan yg terjadi pada klien

Observasi perubahan sensori
Rasional : Mengetahui ketidak adekuatan perfusi cerebral.

Observasi penggunaan energi & irama jantung
Rasional : Mengetahui tingkat ketergantungan klien.


Dx. 4. Resiko terjadi infeksi b.d adanya luka episiotomi

Tujuan : Tidak terkadi infeksi

Observasi TTV & tanda-tanda infeksi
Rasional : Deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi sehingga segera diatasi.

Lakukan vulva hygiene 2 x sehari (pagi – sore)
Rasional : Luka kotor mempengaruhi proses penyembuhan

Anjurkan klien u/ menganti pembalut setiap habis kencing atau kotor
Rasional : Kebersihan mempercepat proses penyembuhan & mencegah masuknya organisme.

Anjurkan klien u/ segera mobilisasi (duduk,berdiri & jalan serta menyusui bayinya )
Rasional : Mencegah sisa perdarahan/kotoran membendung dng mobilisasi sisa kotoran dpt keluar sehingga mempercepat proses penyembuhan disamping itu mem-perlancar sirkulasi darah keluka.
Download selengkapnya disini









Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Eklamsia Post Partum

Pengertian

Eklamsi adalah Penyakit akut dengan kejang dan coma pada wanita hamil dan dalam nifas dengan hipertensi, oedema dan proteinuria (Obtetri Patologi,R. Sulaeman Sastrowinata, 1981 ).


Insiden

Eklamsi lebih sering terjadi pada primigravidarum dari pada multipara (Obtetri Patologi,R. Sulaeman Sastrowinata, 1981 ).

Pemeriksaan

Involusi adalah perubahan yang merupakan proses kembalinya alat kandungan atau uterus dan jalan lahir setelah bayi dilahirkan hingga mencapai keadaan seperti sebelum hamil.

Proses involusi terjadi karena adanya:

Autolysis yaitu penghancuran jaringan otot-otot uterus yang tumbuh karena adanya hiperplasi, dan jaringan otot yang membesar menjadi lebih panjang sepuluh kali dan menjadi lima kali lebih tebal dari sewaktu masa hamil akan susut kembali mencapai keadaan semula. Penghancuran jaringan tersebut akan diserap oleh darah kemudian dikeluarkan oleh ginjal yang menyebabkan ibu mengalami beser kencing setelah melahirkan.

Aktifitas otot-otot yaitu adanya kontrasi dan retraksi dari otot-otot setelah anak lahir yang diperlukan untuk menjepit pembuluh darah yang pecah karena adanya pelepasan plasenta dan berguna untuk mengeluarkan isi uterus yang tidak berguna. Karena kontraksi dan retraksi menyebabkan terganggunya peredaran darah uterus yang mengakibatkan jaringan otot kurang zat yang diperlukan sehingga ukuran jaringan otot menjadi lebih kecil.

Ischemia yaitu kekurangan darah pada uterus yang menyebabkan atropi pada jaringan otot uterus.

Involusi pada alat kandungan meliputi:

Uterus

Setelah plasenta lahir uterus merupakan alat yang keras, karena kontraksi dan retraksi otot-ototnya.
Download selengkapnya disini

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Sectio Caesarea

A. PENGERTIAN

Operasi caesarea adalah kelahiran janin cukup bulan hidup melalui insisi sayatan) pada dinding perut dan rahim bagian depan.



B. ETIOLOGI

Infeksi ekstrakranial , misalnya OMA dan infeksi respiratorius bagian atas



C. PATOFISIOLOGI

Peningkatan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu singkat terjadi difusi ion kalium dan natrium melalui membran tersebut dengan akibat teerjadinya lepas muatan listrik. Lepas muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas keseluruh sel maupun membran sel sekitarnya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmiter dan terjadi kejang. Kejang demam yang terjadi singkat pada umumnya tidak berbahaya dan tidak meninggalkan gejala sisa. Tetapi kejang yang berlangsung lama ( lebih dari 15 menit ) biasanya disertai apnea, meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia, hiperkapnia, asidosis laktat yang disebabkan oleh metabolisme anaerobik, hipotensi arterial disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh makin meningkat yang disebabkan oleh makin meningkatnya aktivitas otot, dan selanjutnya menyebabkan metabolisme otak meningkat. Faktor terpenting adalah gangguan peredaran darah yang mengakibatkan hipoksia sehingga meningkatkan permeabilitas kapiler dan timbul edema otak yang mngakibatkan kerusakan sel neuron otak. Kerusakan pada daerah medial lobus temporalis setelah mendapat serangan kejang yang berlangsung lama dapat menjadi matang dikemudian hari sehingga terjadi serangan epilepsi spontan, karena itu kejang demam yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelainan anatomis diotak hingga terjadi epilepsi.



D. MANIFESTASI KLINIK

1. Kejang parsial ( fokal, lokal )

a. Kejang parsial sederhana :

Kesadaran tidak terganggu, dapat mencakup satu atau lebih hal berikut ini :

 Tanda – tanda motoris, kedutan pada wajah, atau salah satu sisi tubuh; umumnya gerakan setipa kejang sama.

 Tanda atau gejala otonomik: muntah, berkeringat, muka merah, dilatasi pupil.

 Gejala somatosensoris atau sensoris khusus : mendengar musik, merasa seakan ajtuh dari udara, parestesia.

 Gejala psikis : dejavu, rasa takut, visi panoramik.

b. Kejang parsial kompleks

 Terdapat gangguankesadaran, walaupun pada awalnya sebagai kejang parsial simpleks

 Dapat mencakup otomatisme atau gerakan otomatik : mengecap – ngecapkan bibir,mengunyah, gerakan menongkel yang berulang – ulang pada tangan dan gerakan tangan lainnya.

 Dapat tanpa otomatisme : tatapan terpaku

2. Kejang umum ( konvulsi atau non konvulsi )

a. Kejang absens

 Gangguan kewaspadaan dan responsivitas

 Ditandai dengan tatapan terpaku yang umumnya berlangsung kurang dari 15 detik

 Awitan dan akhiran cepat, setelah itu kempali waspada dan konsentrasi penuh

b. Kejang mioklonik

 Kedutan – kedutan involunter pada otot atau sekelompok otot yang terjadi secara mendadak.

 Sering terlihat pada orang sehat selaam tidur tetapi bila patologik berupa kedutan keduatn sinkron dari bahu, leher, lengan atas dan kaki.

 Umumnya berlangsung kurang dari 5 detik dan terjadi dalam kelompok

 Kehilangan kesadaran hanya sesaat.

c. Kejang tonik klonik

 Diawali dengan kehilangan kesadaran dan saat tonik, kaku umum pada otot ekstremitas, batang tubuh dan wajah yang berlangsung kurang dari 1 menit

 Dapat disertai hilangnya kontrol usus dan kandung kemih

 Saat tonik diikuti klonik pada ekstrenitas atas dan bawah.

 Letargi, konvulsi, dan tidur dalam fase postictal

d. Kejang atonik

 Hilngnya tonus secara mendadak sehingga dapat menyebabkan kelopak mata turun, kepala menunduk,atau jatuh ke tanah. Singkat dan terjadi tanpa peringatan.
Download selengkapnya disini

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Kehilangan

Kehilangan adalah suatu keadaan individu yang berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan (Lambert dan Lambert,1985,h.35). Kehilangan merupakan pengalaman yang pernah dialami oleh setiap individu dalam rentang kehidupannya. Sejak lahir individu sudah mengalami kehilangan dan cenderung akan mengalaminya kembali walaupun dalam bentuk yang berbeda.


Terlepas dari penyebab kehilangan yang dialami setiap individu akan berespon terhadap situasi kehilangan, respon terakhir terhadap kehilangan sangat dipengaruhi oleh kehilangan sebelumnya.

Elizabeth Kubler-rose,1969.h.51, membagi respon berduka dalam lima fase, yaitu : pengikaran, marah, tawar-menawar, depresi dan penerimaan.


Fase Pengingkaran

Reaksi pertama individu yang mengalami kehilangan adalah syok, tidak percaya atau mengingkari kenyataan bahwa kehidupan itu memang benar terjadi, dengan mengatakan “ Tidak, saya tidak percaya itu terjadi “ atau “ itu tidak mungkin terjadi “. Bagi individu atau keluarga yang didiagnosa dengan penyakit terminal, akan terus mencari informasi tambahan.


Reaksi fisik yang terjadi pada fase ini adalah : letih, lemah, pucat, diare, gangguan pernafasan, detak jantung cepat, menangis, gelisah, dan tidak tahu harus berbuat apa. Reaksi ini dapat berakhir dalam beberapa menit atau beberapa tahun. Download selengkapnya disni

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Perilaku Kekerasan

A. Masalah Utama: 
Perilaku kekerasan/amuk. 


B. Pengertian

Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif. (Stuart dan Sundeen, 1995)


C. Proses Terjadinya Masalah

1. Pengertian

Perilaku kekerasan/amuk dapat disebabkan karena frustasi, takut, manipulasi atau intimidasi. Perilaku kekerasan merupakan hasil konflik emosional yang belum dapat diselesaikan. Perilaku kekerasan juga menggambarkan rasa tidak aman, kebutuhan akan perhatian dan ketergantungan pada orang lain.

Gejala klinis

Gejala klinis yang ditemukan pada klien dengan perilaku kekerasan didapatkan melalui pengkajian meliputi : 

a. Wawancara : diarahkan penyebab marah, perasaan marah, tanda-tanda marah yang diserasakan oleh klien.
b. Observasi : muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara tinggi, berdebat dan sering pula tampak klien memaksakan kehendak: merampas makanan, memukul jika tidak senang. 
Download selengkapnya disini

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Harga Diri Rendah

A. MASALAH UTAMA
     Harga diri rendah.


B. PENGERTIAN

Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak dapat bertanggungjawab pada kehidupannya sendiri.


C. PROSES TERJADINYA MASALAH

Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang diriya dan mempengaruhi hubungannya dengan orang lain (Stuart & Sunden, 1995). Konsep diri tidak terbentuk sejak lahir namun dipelajari.

Salah satu komponen konsep diri yaitu harga diri dimana harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri (Keliat, 1999). Sedangkan harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak bertanggungjawab atas kehidupannya sendiri. Jika individu sering gagal maka cenderung harga diri rendah. Harga diri rendah jika kehilangan kasih sayang dan penghargaan orang lain. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain, aspek utama adalah diterima dan menerima penghargaan dari orang lain.

Gangguan harga diri rendah di gambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan, mengkritik diri sendiri, penurunan produktivitas, destruktif yang diarahkan pada orang lain, perasaan tidak mampu, mudah tersinggung dan menarik diri secara sosial. Download Selengkapnya disini

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Halusinasi Perseptual

A. Kasus (Masalah Utama)
Perubahan sensori perseptual : halusinasi


B. Pengertian

Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan dimana terjadi pada saat kesadaran individu itu penuh / baik (Stuart & Sundenn, 1998).


C. Proses Terjadinya Masalah

1. Penyebab

Rangsangan primer dari halusinasi adalah kebutuhan perlindungan diri secara psikologik terhadap kejadian traumatik sehubungan dengan rasa bersalah, rasa sepi, marah, rasa takut ditinggalkan oleh orang yang dicintai, tidak dapat mengendalikan dorongan ego, pikiran dan perasaannya sendiri.

Klien dengan halusinasi cenderung menarik diri, sering didapatkan duduk terpaku dengan pandangan mata pada satu arah tertentu, tersenyum atau berbicara sendiri, secara tiba-tiba marah atau menyerang orang lain, gelisah, melakukan gerakan seperti menikmati sesuatu. Juga keterangan dari klien sendiri tentang halusinasi yang dialaminya (apa yang dilihat, didengar atau dirasakan). Download Selengkapnya disini






Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hepatitis

A. DEFINISI

Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999).

Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan klinis, biokimia serta seluler yang khas (Smeltzer, 2001)


B. TANDA DAN GEJALA 

Masa tunas
Virus A : 15-45 hari (rata-rata 25 hari)
Virus B : 40-180 hari (rata-rata 75 hari)
Virus non A dan non B : 15-150 hari (rata-rata 50 hari)

Fase Pre Ikterik
Keluhan umumnya tidak khas. Keluhan yang disebabkan infeksi virus berlangsung sekitar 2-7 hari. Nafsu makan menurun (pertama kali timbul), nausea, vomitus, perut kanan atas (ulu hati) dirasakan sakit. Seluruh badan pegal-pegal terutama di pinggang, bahu dan malaise, lekas capek terutama sore hari, suhu badan meningkat sekitar 39oC berlangsung selama 2-5 hari, pusing, nyeri persendian. Keluhan gatal-gatal mencolok pada hepatitis virus B.
Fase Ikterik
Urine berwarna seperti teh pekat, tinja berwarna pucat, penurunan suhu badan disertai dengan bradikardi. Ikterus pada kulit dan sklera yang terus meningkat pada minggu I, kemudian menetap dan baru berkurang setelah 10-14 hari. Kadang-kadang disertai gatal-gatal pasa seluruh badan, rasa lesu dan lekas capai dirasakan selama 1-2 minggu.
Fase penyembuhan

Dimulai saat menghilangnya tanda-tanda ikterus, rasa mual, rasa sakit di ulu hati, disusul bertambahnya nafsu makan, rata-rata 14-15 hari setelah timbulnya masa ikterik. Warna urine tampak normal, penderita mulai merasa segar kembali, namun lemas dan lekas capai.
Download selengkapnya disini

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diabetes Militus

A. Pengertian

Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Brunner dan Suddarth, 2002).
Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).

B. Klasifikasi

Klasifikasi diabetes mellitus sebagai berikut :
Tipe I : Diabetes mellitus tergantung insulin (IDDM)
Tipe II : Diabetes mellitus tidak tergantung insulin (NIDDM)
Diabetes mellitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lainnya
Diabetes mellitus gestasional (GDM).


C. Etiologi

Diabetes tipe I:
a. Faktor genetik
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA.
b. Faktor-faktor imunologi
Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing. Yaitu otoantibodi terhadap sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen.
c. Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi selbeta.
Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.
Download selengkapnya disini


Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan PPOM

PPOM adalah klasifikasi luas dari gangguan yang mencakup bronkitis kronis, bronkiektasis, emfisema dan asma. (Bruner & Suddarth, 2002)

PPOM merupakan kondisi ireversibel yang berkaitan dengan dispnea saat aktivitas dan penurunan aliran masuk dan keluar udara paru-paru.


I. BRONKITIS KRONIS
A. Pengertian

Bronkitis kronis didefinisikan sebagai adanya batuk produktif yang berlangsung 3 bulan dalam satu tahun selama 2 tahun berturut-turut. (Bruner & Suddarth, 2002)


B. Patofisiologi

Asap mengiritasi jalan nafas mengakibatkan hipersekresi lendir dan inflamasi. Karena iritasi yang konstan ini, kelenjar-kelenjar yang mensekresi lendir dan sel-sel goblet meningkat jumlahnya, fungsi silia menurun dan lebih banyak lendir yang dihasilkan. Sebagai akibat bronkiolus dapat menjadi menyempit dan tersumbat. Alveoli yang berdekatan dengan bronkiolus dapat menjadi rusak dan membentuk fibrosis, mengakibatkan perubahan fungsi makrofag alveolar yang berperan penting dalam menghancurkan partikel asing termasuk bakteri. Pasien kemudian menjadi lebih rentan terhadap infeksi pernapasan. Penyempitan bronkial lebih lanjut terjadi sebagai akibat perubahan fibrotik yang terjadi dalam jalan napas. Pada waktunya mungkin terjadi perubahan paru yang ireversibel, kemungkinan mengakibatkan emfisema dan bronkiektasis.


C. Tanda dan Gejala

Batuk produktif, kronis pada bulan-bulan musim dingin.
D. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan analisa gas darah : hipoksia dengan hiperkapnia
2. Rontgen dada : pembesaran jantung dengan diafragma normal/mendatar
3. Pemeriksaan fungsi paru : Penurunan kapasitas vital (VC) dan volume ekspirasi kuat (FEV), peningkatan volume residual (RV), kapasitas paru total (TLC) normal atau sedikit meningkat.
4. Pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit : dapat sedikit meningkat
Download selengkapnya disini

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gagal Ginjal Kronik

I. DEFINISI

Merupakan penyakit ginjal tahap akhir

Progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia
( SmeltzerC, Suzanne, 2002 hal 1448)


II. ETIOLOGI
Diabetus mellitus
Glumerulonefritis kronis
Pielonefritis
Hipertensi tak terkontrol
Obstruksi saluran kemih
Penyakit ginjal polikistik
Gangguan vaskuler
Lesi herediter
Agen toksik (timah, kadmium, dan merkuri)
( SmeltzerC, Suzanne, 2002 hal 1448)


III. PATOFISIOLOGI
Penurunan GFR

Penurunan GFR dapat dideteksi dengan mendapatkan urin 24 jam untuk pemeriksaan klirens kreatinin. Akibt dari penurunan GFR, maka klirens kretinin akan menurun, kreatinin akn meningkat, dan nitrogen urea darh (BUN) juga akan meningkat.

Gangguan klirens renal
Banyak maslah muncul pada gagal ginjal sebagai akibat dari penurunan jumlah glumeruli yang berfungsi, yang menyebabkan penurunan klirens (substansi darah yang seharusnya dibersihkan oleh ginjal)

Retensi cairan dan natrium

Ginjal kehilangan kemampuan untuk mengkonsentrasikan atau mengencerkan urin secara normal. Terjadi penahanan cairan dan natrium; meningkatkan resiko terjadinya edema, gagal jantung kongestif dan hipertensi.

Anemia
Anemia terjadi sebagai akibat dari produksi eritropoetin yang tidak adequate, memendeknya usia sel darah merah, defisiensi nutrisi, dan kecenderungan untuk terjadi perdarahan akibat status uremik pasien, terutama dari saluran GI.

Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat

Kadar serum kalsium dan fosfat tubuh memiliki hubungan yang saling timbal balik, jika salah satunya meningkat, yang lain akan turun. Dengan menurunnya GFR, maka terjadi peningkatan kadar fosfat serum dan sebaliknya penurunan kadar kalsium. Penurunan kadar kalsium ini akan memicu sekresi paratormon, namun dalam kondisi gagal ginjal, tubuh tidak berespon terhadap peningkatan sekresi parathormon, akibatnya kalsium di tulang menurun menyebabkab perubahan pada tulang dan penyakit tulang.

Penyakit tulang uremik(osteodistrofi)

Terjadi dari perubahan kompleks kalsium, fosfat, dan keseimbangan parathormon.
( SmeltzerC, Suzanne, 2002 hal 1448)
Download selengkapnya disini

Tim Putri DKI Jakarta Borong Gelar Juara

BANDUNG, (PRLM).- Tim sepak takraw putri DKI Jakarta berhasil memborong gelar juara, pada Kejuaraan Nasional Sepak Takraw Kartini Cup XII, setelah di final nomor double event mengalahkan Riau 3-2 (15-12, 16-17, 15-10, 10-15, 15-11) pada pertandingan yang berlangsung di GOR Bandung, Rabu (27/4). Sebelumnya, pada final nomor beregu tim sepak takraw DKI Jakarta menang atas putri Sulawesi Selatan 3-2 (6-15, 4-15, 15-11, 15-9, 15-11).

Pelatih Sepak Takraw DKI Jakarta, Lukman Bintang didampingi Asisten Pelatih Cecep Supriadi mengatakan, sebelumnya dia tidak menargetkan juara pada Kejurnas Kartini Cup ini, karena even tersebut hanya dijadikan sebagai ajang ujicoba untuk atletnya dalam menghadapi Babak Kualifikasi (BK) PON pada bulan Juli. “Awalnya hanya untuk ujicoba Pra PON saja, yang penting anak-anak bermain sebaik mungkin,” katanya.

Lukman mengatakan, gelar juara yang diraih oleh DKI Jakarta ini merupakan yang pertama kalinya. “Secara teknik sebenarnya kedua tim imbang, tapi pemainisa bermain baik dan mengalahkan lawan,” ujarnya.

Sekertaris Jenderal PB Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI), Isnanta mengatakan, pada Kejurnas Kartini Cup kali ini juga dijadikan sebagai ajang ujicoba tim putri sepak takraw Pelatnas. “Kejurnas ini juga dijadikan salah satu media untuk mendapatkan materi pemain baru,” katanya.

Isnanta menambahkan untuk atlet tim Pelatnas, meski saat ini kuota telah mencapai 100 persen masih dilakukan sitem promosi dan degradasi untuk para atletnya. “Sampai saat ini PB PSTI masih mencari format yang terbaik, kemungkinan ada satu atau dua atlet yang terdegradasi,” ujarnya. (A-193

Hasil Seleksi Tim Pelatnas PRIMA Yang Kedua Dalam Rangka SEA Games 2011

Tim Pelatnas PRIMA mendominasi peringkat 1 sampai 4 untuk tim non pelatnas menduduki peringkat 5 sampai akhir peringkat. Tim Pelatnas PRIMA baru saja menyelesaikan seleksi yang kedua dalam rangka persiapan SEA GAMES 2011 untuk pelatnas sepaktakraw putra yang di gelar di gedung excelent hall Pondok Cabe.

Seleksi yang melibatkan empat Regu Pelatnas dan tujuh regu dari luar pelatnas dari hasil pemanggilan dan rekomendasi dari Pengprov. Dari hasil setengah kompetisi yang padat dan melelahkan. telah melahirkan peringkat pertama sampai peringkat sebelas.

Tim Pelatnas PRIMA mendominasi peringkat 1 sampai 4 untuk tim non pelatnas menduduki peringkat 5 sampai akhir peringkat, namun demikian tim non pelatnas tetap mempunyai peluang beberapa orang untuk di panggil sesuai dengan kebutuhan tim pelatnas tim pelatnas pun akan mengalami terdegradasi beberapa orang. Untuk tim putri baru akan di lakukan pemantauan dan evaluasi pada saat Kartini Cup di Bandung tanggal 24 - 28 April 2011 tim pelatnas akan di datangkan ke bandung tersebut akan di adu dengan juara 1 sampe 3 hasil kartini cup tersebut saat ini provisi 2 yang memiliki atlet andalan putri sedang mempersiapkan di daerah nya masing masing.

Cabor Sepak Takraw Gelar Kerjurda Jelang Pra-PON

Menghadapi pelaksanaan Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kota Palu, Sulawesi Tengah Juni mendatang, Cabang Olahraga Sepak Takraw Sulawesi Tenggara, mulai melakukan seleksi atlet melalui ajang kejuaraan Daerah (Kejurda).

Kejurda yang di gelar Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw (PSTI) 3 hari di GOR Koni Sultra, di ikuti peserta dari 10 Kabupaten Kota, minus Kabupaten Buton Utara dan Konawe Utara. Pada Kejurda ini, di pertandingkan 4 nomor kelas berbeda, masing-masing nomor beregu putra dan putri serta doble event putra dan putri.

Sekertaris KONI Sultra, Erikson, berharap agar atlet yang berlaga dapat menjunjung tinggi nilai-nilai sportif.“kami berharap agar atlet yang ambil bagian dalam kejuaraan ini bisa mengeluarkan kemampuan secara maksimal dan bermain secara profesional. Tidak kalah penting mengutamakan nilai sportifitas,” katanya.

Sementara PSTI Sultra optimis, atlitnya bisa lolos dalam ajang Pra PON di Kota Palu, Sulawesi Tengah. [LL]

Tingkatkan Kualitas Atlit Jelang SEA Games 2011

JAKARTA – Ketua Satlak Prima Tono Suratman ingin kualitas atlet pelatnas SEA Games (SEAG) meningkat. Untuk memenuhi harapan tersebut, pihaknya bersedia melakukan pemantauan salah satunya cabang atletik.

“Para atlet yang ditempa dalam Pelatnas kali mempunyai peluang mengasah prestasinya selama di Pelatnas SEAG. Waktu tersisa enam bulan, saya harapkan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membidik medali emas,” ujar Tono Suratman saat melakukan pemantauan Pelatnas Atletik di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2011).

Tono berharap atlet cabang atletik mampu mempersembahkan medali emas di SEAG, November mendatang. Apalagi, Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah dalam multievent dua tahunan tersebut. Selain itu, pengurus Prima juga memantau peralatan dan program latihan yang dilakukan atlet. Dengan harapan, memenuhi standar internasional.

Tono optimistis latihan menggunakan peralatan berstandar internasional hasilnya dapat diandalkan saat turun SEAG. Sebab, lawan yang akan dihadapi seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia memiliki atlet berprestasi handal. Semua itu dipantau dari berbagai kejuaraan internasional, atlet dari Thailand menunjukkan kelasnya.

Namun, Tono mengingatkan agar atlet atletik nasional tidak perlu gentar dengan prestasi yang dimiliki lawan. Jika melakukan latihan keras, maka mampu menandingi mereka dalam memperebutkan prestasi terbaik di SEAG yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.

Tono juga mengingatkan atlet atletik yang kini berlatih di Pelatnas mengikuti program latihan yang diberikan pelatih asing. Meski pelatih asing belum datang, namun program yang dimiliki sudah dikirim ke pelatih lokal. Program itu diharapkan dapat diterapkan selama ditempa di Pelatnas.
(Edi Yulianto/Koran SI/hmr)

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design