DKI Rebut Gelar ”Double Event”

JLN. JAKARTA,(GM)-
DKI Jakarta merebut gelar juara nomor double event Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepak Takraw Piala Kartini XII/2011. Pada final yang berlangsung di GOR Bandung, Jln. Jakarta, Rabu (27/4), DKI Jakarta mengalahkan Riau 3-2 (15-12, 16-17, 15-10, 10-15, 15-11).

Dengan kemenangan ini, DKI Jakarta memborong gelar juara pada Kejurnas kali ini. Sebelumnya nomor regu juga dikuasai DKI Jakarta dengan mengempaskan Sulawesi Selatan 3-2 (6-15, 4-15, 15-11, 15-9, 15-11).

Pada final double event kemarin, DKI Jakarta langsung tampil agresif. Duet Dwi Asih Lestari/Indra Yuliastin sempat membuat tim Riau yang diperkuat Sutini/Siti Khasanah sulit mengembangkan permainan. Set pertama menjadi milik DKI Jakarta dengan skor 15-12.

Di awal set kedua, DKI Jakarta masih bisa menguasai jalannya pertandingan. Perlahan namun pasti, Riau mampu mengejar perolehan angka DKI Jakarta. Tim Riau akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah merebut set kedua dengan 17-16.

Set ketiga, pertandingan makin menarik. Perolehan angka DKI Jakarta terus dibuntuti tim Riau. Smes keras Dwi Asih dan Indra gagal dikembalikan tim Riau. Set tiga menjadi milik DKI Jakarta 15-10 (2-1).

Pemain DKI Jakarta, Indra mengalami cedera ketika pertandingan masuk set empat. Indra digantikan Galuh Desiari. Duet kali ini sepertinya kurang kompak, sehingga banyak bola yang terbuang begitu saja. Sebaliknya Riau bisa memanfaatkan situasi tersebut dengan terus mencetak angka. Hingga akhirnya Riau unggul 15-10 (2-2).

Set lima yang merupakan penentuan, dimanfaatkan kedua tim untuk bisa memenangkan pertandingan. Awalnya pertandingan berjalan imbang, namun DKI Jakarta terus meninggalkan Riau dan akhirnya bisa memenangkan set kelima dengan 15-11 (3-2).

Pelatih DKI Jakarta, Lukman Bintang mengaku cukup puas dengan kemenangan yang diraih timnya. Apalagi pada kejuaraan ini pihaknya tidak menargetkan apa-apa. "Kita tida ada target, yang penting anak-anak bisa bermain bagus karena ini sebagai persiapan untuk menghadpi babak kualifikasi PON, Juli mendatang," paparnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengda Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jabar, Usep Saprudin ketika disinggung tentang kegagalan tim Jabar pada Kejurnas kali ini mengatakan, kegagalan ini disebabkan karena pembinaannya yang masih terpecah.

"Saat ini atlet pelatda kita belum sentralisasi. Mereka masih melakukan latihan di masing-masing daerahnya. Seharusnya kita sudah melakukan sentralisasi mengingat babak kualifikasi akan digelar Juli mendatang. Sehingga kerja sama tim dan komunikasi juga kurang," paparnya.

Dengan begitu, Usep mengimbau KONI Jabar untuk secepatnya mengadakan sentralisasi. Bukan hanya itu, kami juga meminta secepatnya memberikan peralatan yang dibutuhkan untuk keperluan Pelatda. (B.110)**

0 comments:

Post a Comment

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design